DEMOKRASI EKONOMI DALAM SISTEM HUKUM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

  • Dea Fadila Ramadhani IAIN Palangka Raya
  • Ibnu Elmi A. S. Pelu IAIN Palangka Raya
  • Jefry Tarantang IAIN Palangka Raya
  • Ni Nyoman Adi Astiti STIH Tambun Bungai Palangka Raya
Keywords: demokrasi ekonomi, sistem hukum, perbankan syariah

Abstract

Demokrasi ekonomi adalah konsep diterangkan  pendiri negara Indonesia yaitu mencari bentuk ekonomi yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia. Tidak mudah membentuk sistem perekonomian Indonesia yang khas, oleh karena itu penerapan konsep ini masih terus dilacak dan dikembangkan untuk mengikuti perkembangan zaman. Dasar hukum yang mengatur penerapan prinsip demokrasi pada perbankan nasional adalah dalam UURI No. 7 Tahun 1992 untuk Bank dan UURI No. 10 Tahun 1998  UURI UU No. 21 Tahun 2008 untuk Bank Umum Syariah. Pada dasarnya, Perbankan Syariah didirikan di Indonesia  sejak tahun 1983 dan paket Desember 1983 (Pakdes 83) diterbitkan. (Tingkat bunga nol) Tingkat bunga menyusul perkembangan tersebut, Menteri Perbendaharaan Radius Prawiro melakukan serangkaian langkah di bidang perbankan, seperti terlihat dalam paket Oktober 1988 (Pakto 88). Prinsip kehati-hatian adalah keyakinan bahwa bank harus sangat berhati-hati dalam melakukan bisnis yang baik dengan penghimpunan, terutama dalam menyalurkan dana kepada masyarakat umum. Tujuan dari prinsip kehati-hatian ini adalah untuk memastikan bahwa bank selalu beroperasi dalam keadaan sehat  dan mematuhi peraturan bank dan norma hukum yang menjadi system hukum perbankan syariah di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbas Tarmizi dan Win Konadi Manan. 2005. Keterkaitan Antara Demokrasi Politik, Demokrasi Ekonomi Dan Sistem Ekonomi Kerakyatan. Vol. XXI, No. 3.

Andrie Djatmiko Andreas. Aktualisasi Prinsip 5C (Prinsip-prinsip Lima) Pada Pelaksanaan Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak Atas Tanah Belum Bersertifikat. Artikel STKIP PGRI Tulungagung. hlm. 5.

Ani Wijayati Rr.. 2015. Penanggulangan Tindak Pidana Pencucian Uang di Dalam Kerahasiaam Bank, Jurnal Hukum. Vol. 1 No. 1.

Asas-asas Hukum Perbankan. Sumber: http://blog.ub.ac.id/bellashapira/aplikom/asas-asas-hukum-perbankan/ (diakses pada tanggal 30 Oktober 2021 pukul 21:48 wib).

Asmana Abi. Pengertian Demokrasi Liberal, Kelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal, Serta Berlakunya Demokrasi Liberal di Indonesia. Sumber: https://legalstudies71.blogspot.com/2019/04/pengertian-demokrasi-liberal-kelebihan.html?m=1 (diakses pada tanggal 31 Oktober 2021 pukul 13:04 wib).

Bagus Paramaningrat Manuaba Ida, dkk. 2017-2018. Prinsip Kehati-hatian Notaris Dalam Membuat Akta Autentik. Jurnal Ilmiah Prodi Magister Kenotariatan.

Dewantara Reka. 2014. Rekonseptualisasi Asas Demokrasi Ekonomi Dalam Konstitusi Indonesia. ARENA HUKUM. Vol. 7 No. 2.

Dewi Widiastuti Yustian. 2011. Implementasi Asas Demokrasi Ekonomi Pada Pembiayaan Murabahah. Yogyakarta: UII.

Faedlulloh Dodi. 2016. Membangun Demokrasi Ekonomi: Studi Potensi Koperasi Multi-Stakeholders Dalam Tata Kelola Agraria Indonesia. Masyarakat Indonesia. Vol. 42 (1).

Gandapradja Permadi. 2004. Dasar Dan Prinsip Pengawasan Bank. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ghofur Anshori Abdul. 2008. Sejarah Perkembangan Hukum Perbankan Syariah di Indonesia dan Implikasinya Bagi Praktik Perbankan Nasional. Jurnal Ekonomi Islam. Vol. II No. 2.

Gustani, Asas, Tujuan, dan Fungsi Bank Syariah, Sumber: https://www.syariahpedia.com/2019/09/asas-tujuan-dan-fungsi-bank-syariah.html?m=1 (diakses pada tanggal 25 Desember 2021).

H Simatupang Taufik. 2011. Asas Kerahasiaan Bank dan Pengecualiannya Demi Kepentingan Hukum. Forum Ilmiah. Vol. 8 No. 2.

Hardiyanto Rahmad. 2019. Sistem Pengendalian Pembiayaan Untuk Mempertahankan Tingkat Likuditas (Studi Kasus BPRS Aman Syariah). Skripsi. IAIN Metro.

I., Rudy, D., Darmaangga, & Darmakusuma, A.. Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Sebagai Analisis Dalam Pemberian Kredit Pada PT. BPR Gianyar Partasedana. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum Kertha Semaya. Fakultas Hukum. Universitas Udayana. Bali. Vol. 1 No. 8.

Ibnu Elmi A. S. Pelu, dan Jefry Tarantang, Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sebagai Solusi Permasalahan Umat Islam di Indonesia, Jurnal Al-Manahij, Vol. 14, No. 2, 2020, DOI: https://doi.org/10.24090/mnh.v14i2.3927

Ni Nyoman Adi Astiti, J. T. (2018). Penyelesaian Sengketa Bisnis Melalui Lembaga Arbitrase. Jurnal Al-Qardh, 5(2). https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.23971/jaq.v3i2.1179

Tarantang, J. (2018a). Advokat Mulia (Paradigma Hukum Profetik dalam Penyelesaian Sengketa Hukum Keluarga Islam). K-Media.

Tarantang, J. (2018b). Teori Dan Aplikasi Pemikiran Kontemporer Dalam Pembaharuan Hukum Keluarga Islam. Transformatif, 2(1), 315. https://doi.org/10.23971/tf.v2i1.882

Tarantang, Jefry. Buku Ajar Hukum Islam (Paradigma Penyelesaian Sengketa Hukum Islam Di Indonesia). Yogyakarta: K-Media, 2020.

Tarantang, J., Awwaliyah, A., Astuti, M., & Munawaroh, M. (2019). Perkembangan Sistem Pembayaran Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 Di Indonesia. Jurnal Al-Qardh, 4(1), 60–75. https://doi.org/10.23971/jaq.v4i1.1442

Kasmir. 2000. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Kurniasari Widita. 2011. Prudent Banking Principle Dalam Menyalurkan Kredit Kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKM-K) dari Sisi Peraturan Perbankan Di Indonesia. Media Trend. Vol. 6 No. 1.

Lailiyah Ashofatul. 2014. Urgensi Analisa 5C Pada Pemberian Kredit Perbankan Untuk Meminimalisir Resiko. Yuridika. Vol. 29 No. 2.

Made Adi Guntara I & Ni Made Ari Yuliartini Griadhi, Penerapan Prinsip 5C Sebagai Upaya Perlindungan Terhadap Bank di Dalam Menyalurkan Kredit, Artikel Fakultas Hukum Universitas Udayana, hlm. 9.

Monica Podung Detisa. 2016. Kredit Macet Dan Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Perbankan. Lex Crimen. Vol. V No. 3.

Murtadho Ali. 2016. Demokrasi Ekonomi dan Kontribusi Ekonomi Islam Dalam UUD 1945. Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. Vol. 24, No. 1.

Ni Nyoman Adi Astiti, dan Jefry Tarantang, Kedudukan Sharia Compliance Perbankan Syariah Di Indonesia Perspektif Yuridis-Filosofis, Jurnal Al-Qardh, Vol. 5, No. 2, 2020. https://doi.org/10.23971/jaq.v5i2.2454

Nurfitriyani. 2021. Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah Pada Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan PBI Nomor 12/20/PBI/2010. Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi. Vol. 12 No. 2.

Prastha Rangga. Sistem Demokrasi Ekonomi. Sumber: https://guruakuntansi.co.id/demokrasi-ekonomi/ (diakses pada tanggal 31 Oktober 2021 pukul 12:59 wib).

S. Gajali Djoni & Rachmadi Usman. 2010. Hukum Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika.

Sefriani. 2001. Hukum Internasional Suaru Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sjofjan Lindryani. 2015. Prinsip Kehati-hatian (Prudential Banking Principle) Dalam Pembiayaan Syariah Sebagai Upaya Menjaga Tingkat Kesehatan Bank Syariah. Jurnal Pakuan Law Review. Vol. 1 No. 2.

Sri Imaniati Neni. 2005. Pencucian Uang (Money Laundering) dalam Perspektif Hukum Perbankan dan Hukum Islam. Jurnal. Vol. XXI No. 1.

Usman Rachmadi. 2001. Aspek-Aspek Hukum Perbankan Di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Widiyanti Ninik dan Y.W. Sunindhia. 2003. Koperasi dan Perekonomian Indonesia. cet. IV. Jakarta: Rineka Cipta dan Bina Adiaksara.

Wirdyaningsih. Bank Dan Asuransi Islam Di Indonesia. Jakarta: Kencana Media Group dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Published
2022-03-31
How to Cite
Ramadhani, D. F., A. S. Pelu, I. E., Tarantang, J., & Adi Astiti, N. N. (2022). DEMOKRASI EKONOMI DALAM SISTEM HUKUM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA. Jurnal Ilmu Hukum Tambun Bungai, 7(1), 1-21. https://doi.org/10.61394/jihtb.v7i1.216